Senin, 22 Februari 2016

Tips Merawat Kaos Supaya Awet Dipakai

1. JANGAN DIRENDAM TERLALU LAMA
Jangan merendam kaos terlalu lama. Usahakan untuk kaos yang baru pertama kali dicuci tidak direndam lebih dari 30 menit, dan untuk kaos lama tidak lebih dari 1 jam. Jangan pula rendam dalam air dengan deterjen berlebihan. Deterjen yang kita pergunakan adalah bahan kimia sehingga dapat saja bereaksi dengan cat sablon serta kain kaos. Sehingga deterjen berlebih dapat mengakibatkan sablon pada kaos cepat rusak / terkelupas.
2. PISAHKAN SAAT DICUCI
Pisahkan kaos dengan pakaian lain, khususnya yang berwarna kuat seperti hitam, merah, biru dan lainnya dengan kaos berwarna putih. Hal ini guna mencegah seandainya warna kuat tersebut luntur, sehingga tidak mengakibatkan kaos putih kesayangan kita terkena dampaknya. Pisahkan juga antara pakaian yang kotor dengan yang kurang kotor agar kotoran tidak berpindah.
3. JANGAN DISIKAT
Sebagian besar kain jika kita sikat terlalu sering pasti suatu saat akan membuat daya kuat dari kain tersebut berkurang sehingga menyebabkan kaos rusak atau bahkan robek.  Hindari juga kucekan dan perasan yang kuat karena selain merusak pori-pori baju juga dapat mengonyak sablon, khususnya pada kaos selain warna putih dan abu. Kucek atau sikatlah pada bagian-bagian yang memang sering kotor karena keringat atau kotoran lainnya. Bagian-bagian yang biasanya kotor adalah leher, ujung lengan, ujung bawah kaos dan sambungan dari jahitan pada kaos sehingga kita tidak perlu menyikat semua bagian kaos dan sablon serta kaos akan tetap awet.
4. JEMUR TERBALIK
Tahukah bahwa sinar matahari berlebih dapat mengakibatkan warna kaos dan sablon memudar. Untuk mencegahnya jemur kaos dengan posisi terbalik. Bagian dalam menghadap luar, dan bagian yang bersablon di dalam. Selain itu, jika kita menjemur kaos lalu tiba-tiba kaos tersebut tertiup angin ketika sudah kering, maka bagian yang kotor terlebih dahulu adalah bagian dalam kaos sehingga bagian luar kaos yang bersablon tetap bersih.
5. JANGAN DIGANTUNG
Hindari menggantung dengan hanger pada bagian leher kaos. Hal ini karena dapat mengakibatkan leher kaos lekas melar. Melarnya ini akibat tidak kuat menahan beban air yang ada pada kaos basah. Hindari juga menggantung kaos (tanpa hanger) pada tali/kawat jemuran, karena kontur tali / kawat dapat dengan mudah merusak tekstur kain yang halus dan bekasnya tertinggal pada kaos dan menyulitkan kita ketika menyeterika.
6. HINDARI PEMUTIH
Hindari mencuci kaos bersablon dengan pemutih / detergen yang mengandung pemutih. Hal ini karena reaksi kimia pemutih dapat mengakibatkan sablon menjadi luntur / terkelupas. Disamping itu juga membuat kaos lebih cepat tipis dan kasar. Hal ini sama dengan pembahasan menggunakan diterjen berlebih.
7. HINDARI MENCUCI DENGAN MESIN CUCI
Sebaiknya cuci kaos secara manual dengan tangan. Mencuci dengan mesin cuci dapat mengakibatkan kaos menjadi melar, sablon cepat rusak dan pori – pori kain kasar. Hal ini karena saat berputar kaos akan menerima beban tarik – ulur dan gesekan dengan kain lain disekitarnya. Kalau anda tetap ingin kaos tetap awet, anda juga harus mau bersusah payah dahulu dalam mencucinya.
8. SETRIKA
Agar kaos awet, sebaiknya selalu setrika setelah dicuci-jemur. Pastikan menyetrika baju dalam keadaan kering. Dan untuk kaos berwarna selain putih, hindari menyetrika pada bagian sablon. Atur juga agar posisi panas setrika pada posisi sedang. Untuk kaos dengan hasil sablon berbahan dasar karet, setelah proses pencucian sablonan terasa tidak sehalus seperti saat baru dibeli. Hal tersebut dikarenakan sifat dasar bahan cat karet tersebut yang memuai saat mengalami proses pencucian. Setrikalah kembali sablonan tersebut dari bagian dalam kaos dengan gerakan lambat dan posisi setrika sedang. Jangan setrika secara langsung diatas media sablonnya, karena hal itu akan membuat sablonannya merekat ke setrikaan. Kecuali dengan salah satu pelindung yang bernama plastik Astralon, letakan plastik tersebut diatas media sablonnya setelah itu lakukan penyetrikaan.
9. NODA
Apabila kaos kesayangan terkena noda, segera cuci pada bagian yang bernoda. Gunakan shampoo/detergen, oleskan pada bagian noda. Gosok dengan halus dan bilas dengan air bersih hingga noda menghilang.
10. KAOS KEREN BUKAN UNTUK TIDUR
Agar kaos awet hindari menggunakannya untuk tidur. Mengapa? Karena kaos akan menjadi cepat kotor khususnya di bagian leher. Saat tidur sadar atau tidak berkeringat. Kombinasi keringat dan kotoran debu pada seprai akan membuat kaos kotor. Selain itu juga pressure pada kaos akan membuatnya lekas melar.
11. PAKAILAH SEPERLUNYA
Apabila sayang dengan kaos yang keren, sebaiknya pakailah seperlunya alias di saat-saat penting perlu bergaya saja. Dan jangan lupa, simpanlah pada tempat yang kering dan tidak lembab.
12. JANGAN DITARIK-TARIK
Hal ini dapat membuat kaos menjadi melar dan hasil sablonan menjadi retak-retak.
Jika anda ingin kaos tetap awet, anda harus menyayangi kaos tersebut sehingga anda tetap dapat menikmati hasil seni dari kaos tersebut.
Nb: Semua artikel yang ada berdasarkan teori yang kami dapatkan dari internet maupun sumber lainnya. Untuk hasil yang sebenarnya terjadi dilapangan harap bisa lebih dipahami dan disikapi dengan lebih bijak.
Silahkan anda bagikan info ini asalkan meminta ijin terlebih dahulu melalui kolom komentar.
Mari kita mulai hargai karya kreatif orang lain dari sekarang.
copas secara keseluruhan dari: 
https://jocsoedistro.wordpress.com/artikel-kreatif/mau-kaos-anda-awet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar